Kehidupan lirik lagu queen bohemian rhapsody

Lirik lagu queen bohemian rhapsody adalah karya seni yang mendalam dan kompleks yang mencerminkan pertanyaan eksistensial, penyesalan, kepahitan, pertempuran dalam diri, penerimaan, dan akhirnya kegelisahan. Ini adalah lagu yang mengajak pendengarnya untuk merenungkan tentang makna kehidupan dan keberanian untuk menerima takdir. “Bohemian Rhapsody” adalah contoh nyata bagaimana musik dan lirik dapat merangsang pemikiran dan emosi kita dengan cara yang luar biasa, menjadikannya salah satu lagu paling ikonik dalam sejarah musik rock.

Bohemian Rhapsody” adalah salah satu lagu paling ikonik dalam sejarah musik rock, yang diciptakan oleh legenda musik, Queen. Dirilis pada tahun 1975 sebagai bagian dari album “A Night at the Opera,” lagu ini telah menjadi mahakarya yang terkenal karena liriknya yang kompleks, musikalitas yang luar biasa, dan pengaruhnya yang abadi dalam dunia musik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lirik lagu “Bohemian Rhapsody” dan mencoba memahami pesan dan maknanya yang mendalam.

“Bohemian Rhapsody” menciptakan gebrakan dalam industri musik dengan menggabungkan berbagai elemen musik dari ballad, rock opera, hingga hard rock. Freddie Mercury, sang vokalis Queen, adalah otak di balik karya ini yang unik dan revolusioner. Lagu ini juga terkenal karena video musiknya yang inovatif yang mempengaruhi perkembangan video musik selanjutnya.

Lirik lagu queen bohemian rhapsody

Em7
Is this the real life
A7
Is this just fantasy
D7              Am7 D7
Caught in a landslide
G
No escape from reality
Em
Open your eyes
G7                            C
Look up to the skies and see
Am                          D7
I’m just a poor boy, I need no sympathy
G#    G       F#     G
Because I’m easy come, easy go,
G#    G      F#     G
little high, little low,
C                 G/B              Bbdim7          D7/A
Any way the wind blows, doesn’t really matter to me,
G
To me

[Verse]

G                Em
Mama, just killed a man,
Am
Put a gun against his head,
Am                      D
Pulled my trigger, now he’s dead,
G                     Em
Mama, life had just begun,
Am                        Am/G#   Am/G Am/F# Am/F Am/E
But now I’ve gone and thrown it all away
C        G Am
Mama ooooh,
Dm
Didn’t mean to make you cry
G                                               C
If I’m not back again this time tomorrow
G           Am         Fm                       C
Carry on, carry on, as if nothing really matters

G

G                  Em
Too late, my time has come,
Am
Sends shivers down my spine
Am                  D
Body’s aching all the time,
G                                      Em
Goodbye everybody – I’ve got to go
Am                 Am/G#    Am/G Am/F# Am/F Am/E
Gotta leave you all behind and face the truth
C        G Am
Mama ooooh (anyway the wind blows)
Dm
I don’t want to die,
G                                                         C
I sometimes wish I’d never been born at all

[Solo]

| C G | Am | Dm | G |
| C G | Am | Dm | Bb Bb A G# G | F# |

Pertanyaan Eksistensial

Lirik lagu ini dimulai dengan pertanyaan eksistensial yang mendalam:

“Apakah ini kehidupan nyata? Apakah ini hanya fantasi? Terperangkap dalam tanah longsor, tidak ada jalan keluar dari kenyataan.”

Pertanyaan ini mencerminkan kebingungan dan kegamangan seseorang dalam menghadapi kenyataan kehidupan. Pengulangan kata “no escape from reality” mungkin menggambarkan perasaan terjebak dalam keadaan yang sulit atau tak terelakkan.

Penyesalan dan Kepahitan

Lirik selanjutnya menggambarkan perasaan penyesalan dan kepahitan:

“Mama, baru saja membunuh seorang laki-laki. Taruh pistol di kepalanya, tarik pelatukku. Sekarang dia sudah mati.”

Pengakuan tindakan membunuh ini menciptakan nuansa berat dan penuh penyesalan dalam lirik lagu. Mungkin menggambarkan perasaan menyesal seseorang atas tindakan yang telah mereka ambil.

Pertempuran dalam Diri

Bagian berikutnya mengeksplorasi pertempuran dalam diri seseorang:

“Aku melihat siluet kecil seorang pria, Scaramouch, Scaramouch, maukah kamu melakukan Fandango?”

Ini bisa merujuk pada konflik internal yang kompleks, mungkin mencerminkan perasaan bingung dan terjebak dalam pertimbangan moral.

Penerimaan dan Keberanian

Lirik berikutnya menunjukkan penerimaan terhadap nasib:

“Jadi kamu pikir kamu bisa menghentikanku dan meludahi mataku? Jadi kamu pikir kamu bisa mencintaiku dan membiarkanku mati?”

Ini mungkin mencerminkan keberanian seseorang dalam menghadapi tantangan atau pengorbanan dengan kepala tegak.

Kesimpulan dan Pembebasan

Lirik lagu “Bohemian Rhapsody” mencapai puncak dramanya dengan penyanyi yang menerima nasib:

“Tidak ada yang benar-benar penting, semua orang bisa melihatnya, Tidak ada yang benar-benar penting, tidak ada yang benar-benar penting bagiku. Bagaimana pun angin bertiup…”

Bagian ini mungkin menarik pemahaman bahwa, pada akhirnya, tidak ada yang benar-benar penting dan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan kulit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top