Lirik lagu “Lali Janjine” adalah contoh yang baik dari bagaimana musik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan perasaan dan pesan yang mendalam kepada pendengar. Meskipun liriknya penuh dengan penyesalan dan kehilangan, pesan ini juga mencerminkan harapan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Ini adalah pengingat bahwa dalam kehidupan kita yang penuh dengan perjalanan emosional, ada ruang untuk pengobatan dan perbaikan. Saat mendengarkan lagu ini, mari kita coba memikirkan pengalaman kita sendiri dan mencari inspirasi untuk menjadi lebih baik dalam menghadapi kesalahan dan penyesalan. Musik memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan jiwa kita, dan “Lali Janjine” adalah contoh yang indah dari bagaimana lagu dapat menghadirkan pesan yang mendalam melalui liriknya.
Lirik lagu seringkali merupakan wadah bagi penyanyi dan penulis lagu untuk menyampaikan perasaan, pengalaman, atau pesan yang mendalam kepada pendengar mereka. Salah satu lagu yang menghadirkan pesan mendalam dalam liriknya adalah “Lali Janjine,” sebuah lagu yang populer dalam budaya Jawa. Lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan, kehilangan, dan harapan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lirik lagu “Lali Janjine” dan mencoba memahami pesan yang tersirat di dalamnya.
Asal Usul Lali Janjine
Sebelum kita membahas lirik lagu ini, mari kita lihat sedikit tentang asal usul lagu “Lali Janjine.” Lagu ini berasal dari budaya Jawa, salah satu budaya yang kaya akan seni musik dan tradisi. Bahasa Jawa, yang digunakan dalam lirik lagu ini, memiliki kekayaan pemahaman dan ungkapan yang unik. “Lali Janjine” sendiri dapat diterjemahkan sebagai “Lupakan Janjimu” dalam bahasa Indonesia.
Lirik Lagu Dan Chord Lali Janjine
Bm
dino minggu sing tak tunggu
Em D
kowe ngajak ning tawang mangu
C
nganti lingsir srengengene
D G
ono kene aku nunggu kowe..
Bm
tak sms ra mbalesi
Em D
yen tak telpon malah mok pateni
C
mangkel aku mangkel
D G
yen kepetuk pipimu mesti tak ciwel
ciwel, ciwel, ciwel ciwel ciwel..
Reff :
C
lali lanjine, kandane, alesane
Bm
mangkelake..
D
sopo wong sing ora gelo
C D
kadung dandan kowe ora teko..
Bm
janjane kowe neng ngendi
Em D
gelagatmu sajak nyupriyani
C
atiku sujono
D G
kowe kencan karo wanito liyo..
Bm
dino minggu sing tak tunggu
Em D
kowe ngajak ning tawang mangu
C
nganti lingsir srengengene
D G
ono kene aku nunggu kowe..
Bm
tak sms ra mbalesi
Em D
yen tak telpon malah mok pateni
C
mangkel aku mangkel
D G
yen kepetuk pipimu mesti tak ciwel
ciwel, ciwel, ciwel ciwel ciwel..
Reff :
C
lali lanjine, kandane, alesane
Bm
mangkelake..
D
sopo wong sing ora gelo
C D
kadung dandan kowe ora teko..
Bm
janjane kowe neng ngendi
Em D
gelagatmu sajak nyupriyani
C
atiku sujono
Pesan Penyesalan dan Kehilangan
Lirik lagu “Lali Janjine” menciptakan suasana yang penuh emosi dan membingungkan. Penyanyi mengungkapkan perasaan penyesalan atas tindakan atau keputusan yang telah diambil di masa lalu yang mungkin telah menyakiti hati seseorang. Lirik lagu ini mungkin mencerminkan pengalaman seseorang yang merasa bersalah atas janji yang telah diabaikan atau diingkari.
Dalam salah satu bagian liriknya, lagu ini mengungkapkan perasaan kehilangan yang mendalam, di mana seseorang merindukan apa yang telah hilang. Ini adalah ungkapan perasaan yang sering kali bisa terasa sangat kuat dan menggugah hati.
Harapan untuk Memperbaiki Kesalahan
Meskipun lirik lagu “Lali Janjine” penuh dengan penyesalan dan kehilangan, ada juga elemen harapan yang tersirat di dalamnya. Penyanyi mungkin ingin mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Pesan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua bahwa dalam hidup, kita semua melakukan kesalahan, tetapi kita juga memiliki kemampuan untuk belajar darinya dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan tersebut.